Koperasi Simpang Pinjam Intidana
Koperasi
Simpan Pinjam Intidana
1. Sejarah
a.
Rapat pembentukan dilaksanakan pada tanggal 05 Maret
2001, yang dihadiri calon anggota Koperasi sekaligus sebagai pendiri Koperasi,
Pejabat Dinas Koperasi Kodya Semarang dan Dinas Koperasi Jawa Tengah.
b.
Keputusan / kesepakatan yang diambil dalam rapat
pembentukan antara lain :
a.
Membentuk Koperasi Simpan Pinjam dengan nama INTIDANA
b.
Susunan Pengurus lima orang yang terdiri dari :
Goentoro Prayogo sebagai Ketua I, Heru Jatmiko (Ketua II), Handoko (Sekretaris
I), Eko Bambang Setyoso (Sekretaris II), dan Heryanto sebagai Bendahara.
c.
Menyusun Anggaran Rumah Tangga
d.
Perekrutan Karyawan untuk menjalankan usaha yang
dipertanggungjawabkan kepada pengurus.
Visi
Menjadi Koperasi Simpan Pinjam Yang Berpredikat Sehat
Menjadi Koperasi Simpan Pinjam Yang Berpredikat Sehat
Misi
Mengembalikan Kepercayaan Anggota Pada Khususnya dan Masyarakat Pada Umumnya Melalui Pengelolaan Koperasi Yang Profesional Dan Akuntabel Sesuai Jati Diri Koperasi Atas Amanah Rapat Anggota
Pinjaman
o
Mulai Rp. 5.000.000,-
o
Bunga 15% – 20% Per tahun Flat dan Anuitas
o
Jangka waktu sampai dengan 60 bulan
o
Mulai Rp. 10.000.000,-
o
Bunga 2% Per bulan
o
Jangka Waktu sampai dengan 6 bulan
o
Cukup bayar bunga saja
o
Pokok dibayarkan saat jatuh tempo
o
Mulai Rp. 500.000,- hingga Rp. 5.000.000,-
o
Bunga 2% Per minggu Flat
o
Jangka waktu maksimal 10 minggu
o
Bunga 12% Per tahun Anuitas 78
o
Angsuran maksimal 60 bulan
o
Autodebet Rekening Payroll
o
Bisa perorangan atau secara kolektif
o
Bunga 15% Per tahun Flat
o
Jangka waktu maksimal 24 bulan
Perkembangan Usaha
Ketua KSP Intidana, Handoko, mengatakan saat ini citra koperasi di
Indonesia masih bersifat tradisional. Oleh karena itu pihaknya ingin
memperbaiki sistem pelayanan untuk mempermudah anggota dalam melakukan
transaksi. "Gerakan perbaikan kami lakukan dalam tiga hal yaitu
infrastruktur, sarana dan prasarana serta sistem jaringan dan informasi,"
ujar dia saat memberikan sambutan dalam acara KSP Intidana Gathering di Best
Western Hotel, Sabtu (27/10/2012). Aset koperasi, lanjut Handoko, mengatakan
mencapai Rp948 miliar per Oktober 2012. KSP Intidana menargetkan pencapaian
aset hingga Rp1 triliun hingga akhir tahun.
Sementara itu General
Manager Business Telkom Regional IV, Arif Dwi Cahyono, mengatakan pihaknya
sudah bekerja sama dengan KSP Intidana sejak 2010. Ia juga mengatakan koperasi
yang mempunyai 23 cabang di Jawa Tengah, DIY dan Jakarta itu sudah memiliki 26
ATM. Selain itu mereka juga telah menggunakan sistem ICT dalam sistem
operasional sehingga pelayanan menjadi lebih cepat dan akurat.
"Dimungkinkan ke depan akan ada pelayanan mobile
banking, internet banking dan electronic
data capture (EDC)," ungkap dia.
Dalam acara tersebut KSP
Intidana juga mendapatkan anugerah dari MURI untuk dua kategori. Kategori
pertama adalah koperasi pertama dengan jaringan online sejak Juli 2010.
Kategori kedua penghargaan adalah koperasi dengan jaringan ATM terbanyak.
Penghargaan itu diserahkan oleh Manager MURI Sri Widayati.
0 komentar: